Bagi seorang fresh
graduate perlu banyak mencari informasi mengenai pekerjaan yang diinginkan
serta tidak jarang juga dibutuhkan informasi mengenai test-test yang
diselenggarakan adatau diadakan sebuah perusahaan untuk menerima karyawan baru.
Seorang teman saya pernah membagikan pengalaman pertamanya saat melamar kerja
dibeberapa perusahaan yang ia inginkan. Menurutnya hal yang paling sulit saat
mencoba masuk disebuah perusahaan adalah test psikologi dan wawancara. Wawancara
dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengetahi karakter calon pegawai yang
akan bekerja diperusahaan bersangkutan dan juga mengetahui sejauh mana
kemampuan si calon pegawai untuk dapat membantu perkembangan perusahaan di
posisi yang ia lamar. Dari beberapa pengalaman yang ia ceritakan kepada saya,
saya menyimpulkan beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum kita melakukan
wawancara :
1. Mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan
Ada
baiknya kita mempersiapkan apa yang diperlukan untuk wawancara beberapa hari
sebelumnya. Seperti apa yang akan dipakai, apa yang harus dibawa, dan lain-lain.
Ini menandakan bahwa kita siap untuk menghadapinya. Jangan sampai
mempersiapkannya dengan mendadak, seperti pagi harinya sebelum berangkat. Kita
akan menjadi panic, dan takut bila ada yang terlupa, yang juga akan
mengakibatkan perasaan tegang menghadapi wawancara tersebut.
2. Berpenampilan
menarik
Sudah
tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan menjadi penilaian pertama yang dilakukan
saat kita berjumpa dengan seseorang. Penampilan dapat menggambarkan karakter
kita, sehingga penampilan yang menarik juga akan menggambarkan karakter kita
yang kuat dan berbeda dengan yang lain. Berpenampilan menarik bukan berarti
menarik perhatian dengan penampilan heboh atau tidak sesuai dengan keadaan.
Berpenampilan menarik bukan hanya dinilai dari pakaian yang dikenakan, tetapi
dari keadaan fisik dan gerak-gerik kita. Orang yang sehari-harinya bersih dan
rapi sikapnya tentu akan berbeda dengan orang yang “serba dadakan”.
Standarisasi “Penampilan Menarik” pastinya berbeda satu dengan yanglain, pihak
perusahaan pun pasti memiliki standard tersendiri untuk menilai penampilan dari
seseorang.
3. Berdoalah
sebelum memulai hari itu.
Doa
sangatlah besar kekuatannya. Jangan hanya mulai berdoa pada saat memasuki
ruangan wawancara saja, tapi mulailah berdoa di awal hari sebelum memulai semua
aktifitas pada hari itu. Karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi
terutama selama perjalanan kita menuju tempat wawancara.
4. Jujur
Kejujuran
diperlukan pada saat kita menghadapi wawancara atau sesi interview di sebuah
perusahaan terutama perusahaan yang kita inginkan. Jujur mengenai kemampuan dan
pengalaman yang pernah dialami. Teman saya mengatakan, saat itu dia akan
diinterview dengan menggunakan bahasa inggris karena perusahaan tersebut
bertaraf internasional , tetapi dia dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak
bias berbahasa inggris, si pewawancara tersebut sempat tersenyum dan akhirnya
melanjutkan wawancara dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dapat dilihat, bahwa pada beberapa perusahaan
internasional sangat dibutuhkan pegawai yang mampu berbahasa inggris dengan
baik. Calon pegawai yang melamar dan mempunyai kemampuan tesebut pasti akan
mendapat nilai plus dibandingkan dengan yang tidak. Tetapi teman saya hanya
berusaha jujur dan mengatakan bahwa ia akan belajar. Sesi wawancara yang ia
jalani berbeda dengan calon pegawai yang lain karena calon yang lain
menyanggupi menggunakan bahasa inggris sedangkan ia tidak. Salah seorang calon
pegawai diantara mereka akhirnya tidak lolos atau masuk ke tahap selanjutnya,
sedangkan teman saya ini berhasil lolos dengan kejujurannya.
5. Menjawab
sesuai yang ditanyakan
Banyak
sekali orang yang terkadang menjawab pertanyaan singkat dengan jawaban yang
bertele-tele sehingga menyebabkan yang bertanya akan bingung bahkan tidak
mengerti dengan jawaban yang diberikan, sehingga akhirnya tidak dapat menarik
kesimpulan atau jawaban yang benar atas pertanyaan tersebut. Hal ini dapat
berdampak buruk bila kita sedang diwawancara untuk sebuah perusahaan. Kita
mungkin akan dianggap tidak paham dengan pertanyaan yang diajukan sehingga
berputar-putar dalam memberikan jawaban.
6. Mengenal
perusahaan yang dituju.
Hampir
seluruh sesi wawancara pada setiap perusahaan akan menanyakan “ Mengapa anda
melamar di perusahaan kami?” .Menurut beberapa teman saya yang sudah bekerja di
perusahaan yang mereka inginkan, pertanyaan tersebut diajukan untuk mengetahui
seberapa jauh kita mengenal perusahaan tersebut. Kita tentunya tidak akan
melamar diperusahaan tersebut bila kita tidak tahu tentang perusahaan tersebut.
Lebih tahu lebih baik, karena itu akan menggambarkan betapa anda sudah
mempunyai target dan rencana dengan melamar diperusahaan tersebut, yang berarti
perusahaan tersebut akan mendapatkan pegawai dengan loyalitas yang tinggi
terhadap perusahaan.
Itulah beberapa hal yang
dapat kita lakukan saat kita menghadapi sesi wawancara di perusahaan yang kita
inginkan. Masih banyak hal yang mungkin harus dipersiapkan, tetapi secara garis
besar kita perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum menghadapi sesi wawancara, karena
orang dapat langsung menilai karakter kita saat bertemu dengan kita. Carilah
informasi dari teman-teman atau saudara mengenai dunia kerja,terutama saat
pertama kali melamar pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar