Rabu, 08 Januari 2014

Kiat mengadapi sesi Wawancara di perusahaan yang diinginkan

Bagi seorang fresh graduate perlu banyak mencari informasi mengenai pekerjaan yang diinginkan serta tidak jarang juga dibutuhkan informasi mengenai test-test yang diselenggarakan adatau diadakan sebuah perusahaan untuk menerima karyawan baru. Seorang teman saya pernah membagikan pengalaman pertamanya saat melamar kerja dibeberapa perusahaan yang ia inginkan. Menurutnya hal yang paling sulit saat mencoba masuk disebuah perusahaan adalah test psikologi dan wawancara. Wawancara dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengetahi karakter calon pegawai yang akan bekerja diperusahaan bersangkutan dan juga mengetahui sejauh mana kemampuan si calon pegawai untuk dapat membantu perkembangan perusahaan di posisi yang ia lamar. Dari beberapa pengalaman yang ia ceritakan kepada saya, saya menyimpulkan beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum kita melakukan wawancara :

1.   Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
Ada baiknya kita mempersiapkan apa yang diperlukan untuk wawancara beberapa hari sebelumnya. Seperti apa yang akan dipakai, apa yang harus dibawa, dan lain-lain. Ini menandakan bahwa kita siap untuk menghadapinya. Jangan sampai mempersiapkannya dengan mendadak, seperti pagi harinya sebelum berangkat. Kita akan menjadi panic, dan takut bila ada yang terlupa, yang juga akan mengakibatkan perasaan tegang menghadapi wawancara tersebut.

2.   Berpenampilan menarik
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan menjadi penilaian pertama yang dilakukan saat kita berjumpa dengan seseorang. Penampilan dapat menggambarkan karakter kita, sehingga penampilan yang menarik juga akan menggambarkan karakter kita yang kuat dan berbeda dengan yang lain. Berpenampilan menarik bukan berarti menarik perhatian dengan penampilan heboh atau tidak sesuai dengan keadaan. Berpenampilan menarik bukan hanya dinilai dari pakaian yang dikenakan, tetapi dari keadaan fisik dan gerak-gerik kita. Orang yang sehari-harinya bersih dan rapi sikapnya tentu akan berbeda dengan orang yang “serba dadakan”. Standarisasi “Penampilan Menarik” pastinya berbeda satu dengan yanglain, pihak perusahaan pun pasti memiliki standard tersendiri untuk menilai penampilan dari seseorang.

3.   Berdoalah sebelum memulai hari itu.
Doa sangatlah besar kekuatannya. Jangan hanya mulai berdoa pada saat memasuki ruangan wawancara saja, tapi mulailah berdoa di awal hari sebelum memulai semua aktifitas pada hari itu. Karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi terutama selama perjalanan kita menuju tempat wawancara.

4.   Jujur
Kejujuran diperlukan pada saat kita menghadapi wawancara atau sesi interview di sebuah perusahaan terutama perusahaan yang kita inginkan. Jujur mengenai kemampuan dan pengalaman yang pernah dialami. Teman saya mengatakan, saat itu dia akan diinterview dengan menggunakan bahasa inggris karena perusahaan tersebut bertaraf internasional , tetapi dia dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak bias berbahasa inggris, si pewawancara tersebut sempat tersenyum dan akhirnya melanjutkan wawancara dengan menggunakan bahasa Indonesia.  Dapat dilihat, bahwa pada beberapa perusahaan internasional sangat dibutuhkan pegawai yang mampu berbahasa inggris dengan baik. Calon pegawai yang melamar dan mempunyai kemampuan tesebut pasti akan mendapat nilai plus dibandingkan dengan yang tidak. Tetapi teman saya hanya berusaha jujur dan mengatakan bahwa ia akan belajar. Sesi wawancara yang ia jalani berbeda dengan calon pegawai yang lain karena calon yang lain menyanggupi menggunakan bahasa inggris sedangkan ia tidak. Salah seorang calon pegawai diantara mereka akhirnya tidak lolos atau masuk ke tahap selanjutnya, sedangkan teman saya ini berhasil lolos dengan kejujurannya.

5.   Menjawab sesuai yang ditanyakan
Banyak sekali orang yang terkadang menjawab pertanyaan singkat dengan jawaban yang bertele-tele sehingga menyebabkan yang bertanya akan bingung bahkan tidak mengerti dengan jawaban yang diberikan, sehingga akhirnya tidak dapat menarik kesimpulan atau jawaban yang benar atas pertanyaan tersebut. Hal ini dapat berdampak buruk bila kita sedang diwawancara untuk sebuah perusahaan. Kita mungkin akan dianggap tidak paham dengan pertanyaan yang diajukan sehingga berputar-putar dalam memberikan jawaban.

6.   Mengenal perusahaan yang dituju.
Hampir seluruh sesi wawancara pada setiap perusahaan akan menanyakan “ Mengapa anda melamar di perusahaan kami?” .Menurut beberapa teman saya yang sudah bekerja di perusahaan yang mereka inginkan, pertanyaan tersebut diajukan untuk mengetahui seberapa jauh kita mengenal perusahaan tersebut. Kita tentunya tidak akan melamar diperusahaan tersebut bila kita tidak tahu tentang perusahaan tersebut. Lebih tahu lebih baik, karena itu akan menggambarkan betapa anda sudah mempunyai target dan rencana dengan melamar diperusahaan tersebut, yang berarti perusahaan tersebut akan mendapatkan pegawai dengan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.


Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan saat kita menghadapi sesi wawancara di perusahaan yang kita inginkan. Masih banyak hal yang mungkin harus dipersiapkan, tetapi secara garis besar kita perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya  sebelum menghadapi sesi wawancara, karena orang dapat langsung menilai karakter kita saat bertemu dengan kita. Carilah informasi dari teman-teman atau saudara mengenai dunia kerja,terutama saat pertama kali melamar pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar